Didalam jerami ada beberapa unsur hara yg berfaedah utk tanaman seperti Nitrogen serta Kalium. Dengan membakar jerami artinya sama dengan dengan membakar duwit dikarenakan jerami yg dibakar itu memang mampu mendukung mengambil alih pupuk KCl banyak 1 sak (50 kg). Berapakah rupiah yg dibakar petani dikarenakan ketidaktahuannya? Dengan kembalikan jerami padi ke area sawah, petani tak usah lagi berikan pupuk KCl. Sebab itu dapat menghemat ongkos produksi.
Tidak hanya dikembalikan segera ke area sawah,. jerami padi dapat pula jadikan juga sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik (kompos). Andaikan petani beranggap jerami merepotkan dalam pemrosesan memanfaatkan traktor jadi tambah baik di buat kompos saja. Utk buat kompos yg bermutu, dibutuhkan decomposer yg sama sesuai arah pemberian kompos. Andaikan menghendaki kompos utk menyuburkan tanah sekalian mengontrol hama penyakit, teristimewa penyakit yg diakibatkan oleh jamur, jadi mampu dimanfaatkan decomposer Trichoderma.
Langkah membuat kompos jerami dengan memanfaatkan dekomposer Trichoderma merupakan sebagaimana berikut :
Bahan yg dibutuhkan :
Jerami padi fresh 1 m3 (1 m x 1 m X 1m), Urea 2 kg, SP-36 1 kg, Kapur 1 kg, pupuk kandang 20 kg serta starter trichoderma 0, 5 kg.
Langkah Pembuatan :
1. Jerami fresh di rendam sepanjang 1 malam. Perendaman itu memiliki tujuan biar jerami konsisten lembab.
2. Bahan aktif (Urea, SP-36, kapur, pupuk kandang, starter trichoderma) di gabung serta diaduk hingga rata serta dibagi atas 4 sisi.
3. Jerami ditumpuk 1 m3 dibagi atas 4 lapisan
4. Pada susunan jerami pertama (1/4 sisi jerami) ditaburkan bahan aktif ¼ sisi serta dipercikkan air utk memelihara kelembabannya.
5. Sesudah itu, tumpukkan kembali susunan jerami ke dua (1/4 sisi jerami) serta taburkan kembali bahan aktifnya ¼ sisi. Demikianlah selanjutnya sampai jerami habis. Tinggi tumpukan jerami mestinya kurang dari 1, 5 m biar meringankan dalam pembalikannya
6. Tutup tumpukan dengan plastik biar terlindung dari hujan serta panas, atau mampu di letakkan di tempat yg terlindung
7. Jalankan pembalikkan tumpukan jerami tiap tiap minggu
8. Kelembapan tumpukan jerami dijaga biar persentase airnya 60 – 80 Prosen melalui langkah menyiram/memercikkan air (apabila diremas jeraminya jadi air tdk menetes)
9. Kompos siap dimanfaatkan sehabis 3 – 4 minggu.
Beberapa ciri Kompos yg udah siap utk dimanfaatkan :
- Berwarna coklat gelap hingga hitam, remah/gembur
- Bersuhu dingin
- Tdk berbau atau berbau daun lapuk
Mutu atau mutu kompos
Mutu kompos benar-benar terkait terhadap tekhnis pembuatan di lapangan. Karena itu berbagai hal mesti jadi perhatian :
- Starter/biang trichoderma yg dimanfaatkan mesti yg bermutu baik. Trichoderma dapat diraih dari laboratorium BPTP/BPTPH/Dinas Pertanian/Perguruan tinggi atau di kios saprodi.
- Pembalikan kompos dilaksanakan tiap-tiap minggu dikarenakan mikro-organisme pengurai jerami yakni trichoderma butuh aerasi atau penghawaan biar mampu bekerja dengan cara terbaik.
- Tidak hanya ini trichoderma juga butuh kelembapan yg tinggi utk mengomposkan jerami.
Kandungan Berapa Unsur Hara utk 1 Ton Kompos Jerami Padi
Dari 1 ton jerami padi mampu diraih ½ ton hingga 2/3 ton kompos. Sebab itu andaikan kita pingin buat 1 ton kompos, jadi bahan baku jerami yg di sediakan lebih kurang 1, 5-2 ton jerami. Kandungan berapa unsur hara utk 1 ton kompos jerami padi merupakan : unsur makro Nitrogen (N) 2, 11 Prosen, Fosfor (P2O5) 0, 64%, Kalium (K2O) 7, 7%, Kalsium (Ca) 4, 2%, dan unsur mikro Magnesium (Mg) 0, 5%, Cu 20 ppm, Mn 684 ppm serta Zn 144 ppm.
Baca Juga : Bercocok Tanam Sayuran di Kebun Atau Dilahan Datar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar